Aplikasi Pengembangan Bisnis dan Infrastruktur

"Development Business Applications and Infrastructure"


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT dengan segala kerahmatan-Nya kami masih diberikan kesehatan serta kesempatan dalam menyusun tugas makalah Pengembangan Aplikasi Bisnis. Dalam hal ini kami sangat puas dengan hasil dan bahan yang sudah kami siapkan sebelumnya.
Makalah ini membahas tentang materi pengembangan aplikasi serta berbagai tahapan persiapan sampai imlpementasi terhadap system di dalam bisnis untuk menunjang kinerja perusahaan. Dengan adanya pengembangan aplikasi ini, sebuah bisnis dapat bergerak lebih responsif untuk mencapai target yang telah ditetapkan oleh masing –masing perusahaan.
Kami ucapkan terima kasih kepada bapak Drs. Ignatius Adrian Mastan, S.E., S.Kom., M.M., selaku dosen Pengantar Teknologi Informasi yang telah memberikan tema yang kami dapatkan. Terimakasih juga kepada teman – teman yang sudah membantu dalam penyusunan materi ini. Kami menyadari bahwa makalah kami masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih atas semua rekan yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT selalu meridhoi segala usaha kita. Amin.

Bab 1. PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang

Dalam era modern ini, perkembangan di dunia usaha bergerak semakin pesat. Hal ini terbukti dengan semakin banyaknya perusahaan yang berevolusi menggerakkan kegiatan usahanya dengan bantuan aplikasi – aplikasi bisnis dengan maksud untuk meningkatkan produktivitas mereka dalam melayani konsumen – konsumennya.
                                                                                                       
Tidak hanya memanfaatkan canggihnya aplikasi tersebut, kini perkembangan internet juga menyebabkan terbentuknya dunia baru yang disebut dunia maya. Di dunia maya, setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk berinteraksi dengan individu lain tanpa batasan apapun yang menghalanginya. Globalisasi yang sempurna sebenarnya telah berjalan di dunia maya yang menghubungkan seluruh komunitas digital. Dari seluruh aspek kehidupan manusia yang terkena dampak kehadiran internet, sektor bisnis merupakan sektor yang paling terkena dampak dari perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi serta paling cepat tumbuh.
Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan barang dan jasa dengan cepat sesuai permintaan konsumen. Untuk mengatasi masalah tersebut, kini muncul transaksi menggunakan media internet untuk menghubungkan pihak produsen dan konsumen. Transaksi melalui internet lebih dikenal dengan nama e-bisnis dan e-commerce.
Aplikasi dan internet digabungkan menjadi satu kesatuan yang kini sangat berdampak positif bagi keberlangsungan dalam dunia bisnis dengan harapan semakin rendah usaha yang dikeluarkan mampu mendapatkan banyak keuntungan.

1.2 Rumusan Masalah

Untuk memperdalam pembahasan ini, maka diperlukan sub-pokok bahasan yang saling berhubungan sehingga kami buat rumusan masalah sebagai berikut:
1.      Apa itu identifikasi atau pengembangan aplikasi bisnis?
2.      Bagaimana langkah – langkah identifikasi dan pengembangannya?
3.      Bagaimana penerapan aplikasi dalam lingkungan bisnis ?

1.3 Tujuan

Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas matakuliah Pengantar Teknologi Informasi semester ganjil tahun 2015 dan menjawab pertanyaan yang ada di rumusan masalah. Manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, baik penulis maupun bagi pembaca tentang Pengembangan aplikasi Bisnis dan Infrastruktur serta mampu menjelaskan semaksimal mungkin hal-hal yang berhubungan dengan topic tersebut.

1.4 Metode Penulisan Makalah

Kami memakai memakai studi literatur dan kepustakaan dalam penulisan makalah ini. Refrensi makalah ini tidak hanya dari media buku, tetapi dari media lain seperti web, blog dan perangkat media massa yang di ambil dari internet.

1.5 Sistematika Penulisan Makalah

Makalah ini disusun menjadi tiga bab, yaitu bab pendahuluan, bab pembahasan dan bab penutup. Adapun bab pendahuluan terdiri dari : latar belakang, rumusan masalah, tujuan, metode penulisan, dan sistematika penulisan. Sedangkan bab pembahasan dibagi berdasarkan sub-bab yang berkaitan. Terakhir bab penutup yaitu daftar pustaka

Bab 2. PEMBAHASAN

2.1 Identifikasi IT Sistem Aplikasi

Identifikasi sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan
untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui. Tahap identifikasi sistem
ini merupakan tahap yang sangatkritis dan sangat penting, karena kesalahan
di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.

2.1.1 Sistem Analisis

Dalam Suatu sistem akan dirancang oleh satu orang atau sekelompok orang yang membentuk tim. Orang yang merancang sistem ini disebut sistem analis. Ada yang mendefinisikan sistem analis sebagai: Seorang yg menggunakan pengetahuan aplikasi komputer yg dimilikinya untuk memecahkan masalah-masalah bisnis, dibawah petunjuk manajer system Seorang yg bertanggung jawab menterjemahkan kebutuhan kebutuhan sipemakai sistem (user) kedalam spesifikasi teknik yg diperlukan oleh programmer dan diawasi oleh manajemen.

2.1.2  Fungsi Sistem Analis

1.Mengidentifikasikan masalah - masalah dari pemakai / user 
2.Menyatakan secara spesifik sasaran yg harus dicapai untuk memenuhikebutuhan user
3.Memilih alternatif - alternatif metode pemecahan masalah 
4.Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya sesuai dgn permintaan   user

2.1.3 Langkah - Langkah Identifikasi dan Pengembangan

Didalam tahap identifikasi dan pengembangan sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan : 
1. Konsepsi : 
Pada tahap ini gambaran mengenai aplikasi yang akan dibuat dibentuk. Gambaran harus dapat menjelaskan poin-poin inti dari aplikasi yang akan dibuat secara umum.

2. Analisa : 
Pada tahap ini konsep yang dibuat dianalisa secara pemrograman untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan untuk mengembangkan konsep menjadi suatu aplikasi serta alur proses pada aplikasi secara jelas.

3. Simulasi : 
Pada tahap ini disimulasikan proses-proses yang akan terjadi pada aplikasi yang akan dibuat. Proses-proses yang disimulasikan meliputi yaitu :
a.      Alur suatu proses dalam berbagai macam kondisi.
b.      Keluaran yang diharapkan dari setiap proses.
c.      Eror-eror yang mungkin terjadi.
d.      Proses-proses yang bersifat kritis dan sensitif.

4. Algoritma : 
Pada tahap ini dibuat algoritma pemrograman yang dapat menerangkan proses-proses secara programatik. Algoritma yang dibuat harus sejalan dengan simulasi yang telah dilakukan.

5. Konstruksi : 
Pada tahap ini seluruh algoritma yang dibuat diimplementasikan pada level pemrograman.Di sini dibuat produk dari konsep yang dibuat sebelumnya.

6.Evaluasi : 
Pada tahap ini dicek secara keseluruhan aplikasi yang telah dibuat. Program harus berjalan sesuai dengan yang telah dicanangkan. Apabila ada kesalahan maka harus dicari tahu di bagian mana kesalahan tersebut terjadi dan ulangi kembali pengembangan aplikasi dari tahap tersebut.


2.1.4 Arsitektur Enterprise

Sering dikatakan bahwa untuk mengelola suatu organisasi atau suatu system besar yang bersifat kompleks diperlukan sebuah arsitektur.
Untuk memahami tentang arsitektur enterprise, akan lebih mudah untuk mendeskripsikan arsitektur enterprise dari sudut pandang hal-hal yang bersifat tidak, yaotu :
1.   Arstitekrut Enterprise bukan merupakan kumpulan aplikasi bisnis yang digunakan untuk menjalankan organisasi saat ini, tetapi merupakan kerangka kerja untuk pengembangan aplikasi system informasi dimasa depan yang sesuai dengan bisnis.
2.   Arsitektur Enterprise bukan merupakan langkah kerja dari komponen, platform, dan perangkat lunak yang digunakan saat ini, tetapi merupakan suatu pernyataan kehendak tentang status komponen, platform, dan aplikasi yang diperlukan untuk mendukung strategi bisnis agar terus berjalan seperti yang diharapkan.
3.   Arsitektur Enterprise bukan merupakan proyek satu tahunan yang digunakan untuk mendokumentasikan bagaimana system yang ada saat ini berinteraksi, tetapi merupakan aktivitas yang dilakukan untuk membandingkan dan mengevaluasi status sumber daya informasi dalam organisasi saat ini dengan strategi bisnis dan akibatnya pada arsitektur bisnis.

2.1.4 ERP Sebagai Teknologi Penunjang Implementasi

Salah satu teknologi yang berperan mengintegrasikan tiap fungsi dalam perusahaan adalah teknologi  Enterprise Resources Planning (ERP). Teknologi ERP dapat mengintegrasikan fungsi marketing, fungsi produksi,  fungsi logistik, fungsi finance, fungsi sumber daya manusia, dan fungsi lainnya (Baheshti, 2006). ERP telah berkembang sebagai alat integrasi, memiliki tujuan untuk mengintegrasikan semua aplikasi perusahaan ke pusat penyimpanan data dan dengan mudah diakses oleh semua bagian yang membutuhkan (Sabana, 2002) sehingga menghasilkan efisiensi yang tinggi bagi perusahaan. Menurut Leon (2005) sebagaimana juga diungkapkan oleh Genoulaz & Millet, (2006) integrasi data pada teknologi ERP dilakukan dengan single data entry yakni sebuah departemen  yang berfungsi memasukkan data, maka data ini dapat digunakan oleh fungsi-fungsi lainnya pada perusahaan.
 Teknologi ini berfungsi untuk mengkoordinasi dan mengintegrasikan data informasi pada setiap area business processes  sehingga menghasilkan pengambilan keputusan yang cepat

2.1.5 Manfaat ERP

Dengan menerapkan sistem informasi ERP, manfaat yang dapat dirasakan yaitu :
a.       Dengan sistem yang terintegrasi maka proses pengambilan keputusan akan lebih efektif dan efisien.
b.      Dengan menerapkan ERP ada kemungkinan melakukan integrasi secara global. Sehingga perbedaan  –  perbedaan yang terjadi dalam bisnis internasional dapat diintegrasikan.
c.       ERP menghilangkan kebutuhan pemutakhiran dan koreksi data pada banyak sistem komputer yang terpisah.
d.      ERP memberikan lingkup kerja manajemen tidak hanya memonitor saja tetapi melakukan manajemen operasional juga.
e.       Supply chain management dapat terbantu sehingga pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar.
karena menyediakan analisa dan laporan keuangan yang cepat, laporan penjualan yang  on time, laporan produksi dan inventori (Gupta, 2000).

2.3 ACQUIRING IT APPLICATIONS

Suatu organisasi harus menganalisis kebutuhan aplikasi dan kemudian membenarkan setiap aplikasi dalam hal biaya dan manfaat. Kebutuhan sistem informasi biasanya terkait dengan perencanaan organisasi dan analisis kinerja vis-à-vis pesaingnya.
Pembenaran biaya-manfaat harus melihat kebijaksanaan investasi dalam aplikasi IT tertentu terhadap pengeluaran dana pada proyek-proyek alternatif. Jika sebuah perusahaan telah berhasil dibenarkan investasi TI, maka harus memutuskan bagaimana untuk mengejar itu. Perusahaan memiliki beberapa pilihan untuk mendapatkan aplikasi IT. Enam pilihan umum adalah untuk (1) membeli aplikasi, (2) sewa mereka, (3) menggunakan perangkat lunak open-source, (4) menggunakan software-as-a-service, (5) outsourcing them, dan (6) mengembangkan mereka di-rumah.
2.3.1 Membeli Aplikasi (Off-the-Shelf Approach)

Fitur standar yang dibutuhkan oleh aplikasi IT dapat ditemukan di banyak paket perangkat lunak komersial. Membeli paket yang ada dapat menjadi strategi biaya-efektif dan menghemat waktu dibandingkan dengan mengembangkan aplikasi di-rumah. Namun demikian, perusahaan harus hati-hati mempertimbangkan dan merencanakan opsi beli untuk memastikan bahwa paket yang dipilih berisi semua fitur yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan saat ini dan masa depan. Jika tidak paket ini dapat dengan cepat menjadi usang.

2.3.2 Lease the Applications

Dibandingkan dengan opsi beli dan pilihan untuk mengembangkan aplikasi di-rumah, yang "sewa" pilihan dapat menyimpan perusahaan waktu dan uang. Tentu saja, disewakan paket (seperti paket dibeli) tidak dapat tepat sesuai persyaratan aplikasi perusahaan. Namun, vendor perangkat lunak umumnya mencakup fitur yang paling sering dibutuhkan oleh organisasi dalam suatu industri tertentu. Sekali lagi, perusahaan akan memutuskan fitur yang diperlukan.

 2.3.3 Software-as-a-Service

Software-as-a-Service (SaaS) adalah metode penyampaian software di mana vendor host aplikasi dan memberikan mereka sebagai layanan kepada pelanggan melalui jaringan, biasanya Internet. Pelanggan tidak memiliki perangkat lunak, lebih tepatnya, mereka membayar untuk menggunakannya. SaaS membuatnya tidak perlu bagi pelanggan untuk menginstal dan menjalankan aplikasi pada komputer mereka sendiri. Oleh karena itu, pelanggan SaaS menghemat biaya (uang, waktu, staf TI) dari pembelian, operasi, dan pemeliharaan perangkat lunak. Misalnya, Salesforce (www.salesforce. Com), penyedia SaaS terkenal untuk solusi perangkat lunak manajemen hubungan pelanggan, memberikan keuntungan bagi pelanggannya.

 2.3.4 Use Open-Source Software

Organisasi dapat menggunakan perangkat lunak open source untuk mengembangkan aplikasi di-rumah. Organisasi mendapatkan lisensi untuk menggunakan produk software open source dan baik menggunakannya, atau menyesuaikan, untuk mengembangkan aplikasi.

 2.3.5 Outsourcing

Perusahaan kecil atau menengah dengan beberapa staf TI dan anggaran yang terbatas yang terbaik disajikan oleh kontraktor luar. Mendapatkan aplikasi IT dari kontraktor luar atau organisasi eksternal disebut outsourcing. Perusahaan-perusahaan besar juga dapat memilih strategi ini dalam keadaan tertentu. Misalnya, mereka mungkin ingin bereksperimen dengan teknologi IT baru tanpa membuat investasi di muka yang besar.

2.3.6  Develop the Applications In-House

Sebuah strategi pembangunan ketiga adalah untuk membangun aplikasi di-rumah. Meskipun pendekatan ini biasanya lebih memakan waktu dan lebih mahal daripada membeli atau leasing, sering kali akan menghasilkan lebih sesuai dengan kebutuhan spesifik organisasi. In-house pembangunan dapat memanfaatkan berbagai metodologi. Dasar, metodologi backbone adalah siklus hidup pengembangan sistem (SDLC).

2.4 Cloud Computing

Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui komputer dengan akses internet.

Penerapan Cloud Computing telah dilakukan oleh beberapa perusahaan IT ternama dunia seperti Google lewat aplikasi Google Drive, IBM lewat Blue Cord Initiative, Microsoft melalui sistem operasi nya yang berbasis Cloud Computing, Windows Azure dsb. Di kancah nasional sendiri penerapan teknologi Cloud juga dapat dilihat melalui penggunaan Point of Sale/program kasir.

Salah satu perusahaan yang mengembangkan produknya berbasis dengan sistem Cloud adalah DealPOS. Metode kerja Point of Sale (POS) ini adalah dengan mendistribusikan data penjualan toko retail yang telah diinput oleh kasir ke pemilik toko retail melalui internet dimanapun pemilik toko berada.  Selain itu, perusahaan telekomunikasi ternama nasional, Telkom juga turut mengembangkan sistem komputasi berbasis Cloud ini melalui Telkom Cloud dengan program Telkom VPS dan Telkom Collaboration yang diarahkan untuk pelanggan UKM (Usaha Kecil-Menengah).

2.4.1  Cara Kerja Sistem Cloud Computing

Sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai server dalam mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke internet yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa melakukan instalasi. Infrastruktur seperti media penyimpanan data dan juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara virtual melalui jaringan internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan ke server aplikasi. Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan pada proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat merasakan manfaatnya.
Contohnya lewat penggunaan email seperti Yahoo ataupun Gmail. Data di beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus mendownload software untuk menggunakannya. Pengguna hanya memerlukan koneksi internet dan semua data dikelola langsung oleh Yahoo dan juga Google. Software dan juga memori atas data pengguna tidak berada di komputer tetapi terintegrasi secara langsung melalui sistem Cloud menggunakan komputer yang terhubung ke internet.



KESIMPULAN

Saat ini Teknologi Informasi (TI) berkembang sangat pesat dan meliputi berbagai bidang kehidupan manusia. Baik untuk keperluan menyelesaikan pekerjaan sehari - hari di tempat kerja atau dalam dunia bisnis, maupun di dalam kehidupan pribadi atau keluarga. Perkembangan TI ini akan mendominasi dunia dan sangat memengaruhi kehidupan masyarakat di masa mendatang.
Maka dalam suatu organisasi diperlukannya bantuan aplikasi – aplikasi bisnis dengan maksud untuk meningkatkan produktivitas mereka dalam melayani konsumen – konsumennya.

SARAN
   Diharapkan dengan adanya IT dan softwarenya dapat dimanfaat sesuai dengan kegunaan sebenarnya yang mampu mempercerdas bangsa bukannya unutk menghancurkan moral moral bangsa. Kemajuan teknologi informasi computer software dimasa mendatang diharapkan dapat membantu semua jenis pekerjaan manusia sehingga mereka mampu menyelesaikan pekerjaan mereka dengan cepat karena dimasa depan teknologi akan semakin canggih dan semua pekerjaan dikerjakan dengan system komputerisasi


Bab 3 DAFTAR PUSTAKA

Surendro, Kridanto.(2009).Pengembangan Rencana Induk Sistem Informasi,INFORMATIKA Bandung.

Cloud Powering an Enterprise. (2012). McGraw Hill Professional.

http://www.authorstream.com/Presentation/norhisham-919197-acquiring-and-developing-business-applications-infrastructure/

https://fairuzelsaid.wordpress.com/category/bahan-ajar-modul-ti/analisis-sistem-informasi-bahan-ajar-modul-kuliah-ti/

http://instructional1.calstatela.edu/dgadish/BUS%20514A/BUS514a%20-%20ch15.pdf




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berbagi informasi DBD

SDM,HRM dan HRC

Job Analysis -PERT 8